Text
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Indonesia Periode 2001-2013
ABSTRAK
GERSON MAKKAWARU. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia Periode 2001-2013. Skripsi jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan fakultas ekonomi universitas tadulako. Pembimbing Utama H. Aris Muhammad, S.E.,M.Si dan Pembimbing Pendamping Laendatu Paembonan, S.E.,M.S.i.
Kemiskinan merupakan permasalahan penting di Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia. Masalah kemiskinan ini sangatlah kompleks dan bersifat multidimensional, yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tingkat inflasi yang tinggi. Suatu perekonomian di katakan mengalami pertumbuhan jika produksi barang dan jasa terus meningkat. Untuk melihat perubahan pertumbuhan ekonomi bisa lihat dari struktur PDB (Produk Domestik Bruto) yang terdiri dari berbagai sektor ekonomi. Semakin besar PDB semakin besar tingkat pendapatan masyarakat Indonesia yang diterimanya sehingga dapat memenuhi semua tingkat kebutuhan. Tetapi, peningkatan pertumbuhan ekonomi diikuti dengan peningkatan laju inflasi akan mengakibatkan ketidakstabilan perekonomian.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi merupakan faktor penentu tingkat kemiskinan di Indonesia, hal tersebut terlihat dari besarnya R2 sebesar 0,493. Adapun secara parsial terlihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh signifikan yang negatif terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, yaitu sebesar sebesar -2,629 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025. Sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, yaitu sebesar 1.286 dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,227.
Kata Kunci: Kemiskinan, Produk Domestik Bruto (PDB), Inflasi.
Tidak tersedia versi lain