Text
Analisis Perbandingan Pendapatan Antara Usaha Air Minum Isi Ulang “Miyah” Dan Usaha Air Minum Isi Ulang “Omizu” Di Kota Palu
ABSTRAK
Niluh Swamsari C 101 12 036 Analisis Perbandingan Pendapatan Antara Usaha Air Minum Isi Ulang “Miyah” Dan Usaha Air Minum Isi Ulang “Omizu” Di Kota Palu. Pembimbing Utama Prof. Dr. Chairil Anwar. SE.MA.Ph.D, Pembimbing Pendamping Dr. Sitti Rahmawati,SE.M.Si. Skripsi Fakultas Ekonomi, 2016.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha air minum isi ulang Miyah dan usaha air minum isi ulang Omizu. Sehingga dapat untuk terus melakukan perbaikan, meningkatkan pendapatan dan meraih keuntungan secara maksimal. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan usaha, break even point, revenue cost ratio (R/C), dan payback period. Hasil Perhitungan aspek finansial pada usaha air minum isi ulang Miyah menunjukan bahwa keuntungan usaha yang diperoleh sebesar Rp11.643.340 dan usaha air minum isi ulang Omizu sebesar Rp 17.763.340. Sedangkan untuk perhitungan Break Even Point, diperoleh hasil usaha air minum isi ulang Miyah akan berada pada titik impas produksi sebesar Rp12.569.165 galon dengan harga jual Rp 4.000. Sedangkan pada usaha air minum isi ulang Omizu akan berada pada titik impas produksi sebesar 17.165.915 galon dengan harga jual Rp 4.000. Nilai revenue cost ratio (R/C) diperoleh pada usaha air minum isi ulang Miyah 0,23 dan usaha air minum isi ulang Omizu 0,25. Payback period pada usaha air minum isi ulang Miyah 6 tahun, dan payback period pada usaha air minum isi ulang Omizu 5 tahun. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa usaha air minum isi ulang Miyah dan usaha air minum isi ulang Omizu tidak mendapatkan keuntungan yang begitu besar setiap tahunnya, dan pengembalian investasi pada usaha air minum isi ulang sangat lama untuk mencapai pengembalian biaya investasi.
Kata kunci: Air minum, Pendapatan, Net Present Value, Break Even Point, Revenue Cost Ratio, Payback Period.
Tidak tersedia versi lain