Text
Analisis Usaha Jasa Angkutan Kota di Kota Palu.
ABSTRAK
MASDA Stambuk C 101 13 125 dengan judul “Analisis Usaha Jasa Angkutan Kota di Kota Palu”. yang dibimbing oleh Bapak Moh Ichwan sebagai pembimbing utama dan Ibu Santi Yunus selaku pembimbing pendamping.
Angkutan kota di Palu mengalami penurunan jumlah usaha dari tahun ke tahun hingga pada tahun 2016 tersisa 300 unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab menurunnya jumlah usaha jasa angkutan kota di Kota Palu dan pendapatan usaha jasa angkutan kota di Palu. Dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap 42 pelaku usaha jasa angkutan kota pada tahun 2017.
Ditemukan penyebab menurunnya usaha jasa angkutan kota di Palu adalah disebabkan oleh karena semakin banyaknya taksi, ojek dan kendaraan pribadi (motor). Aktivitas pengangkutan 42 responden selama satu bulan mencapai 20,537 pelayanan penumpang atau rata-rata 16,3 penumpang per angkutan. Ditemukan pula pada 15 responden, biaya produksi per satuan penumpang Average Cost (AC) sebesar Rp5.214 yang lebih besar dari tarif berdasarkan peraturan pemerintah daerah sebesar Rp5000. Sementara 27 responden lainnya memiliki Average Cost (AC) sebesar Rp4.712 sehingga mereka masih menerima sisa lebih dari kegiatan jasa angkutan. Bagi mereka yang memiliki Average Cost (AC) lebih besar dari tarif tetap melaksanakan usaha jasa angkutan karena tarif lebih besar dari Average Variable Cost (AVC) yaitu Rp3.359, usaha ini dikenal sebagai upaya mengurangi kerugian yang lebih besar.
Kata Kunci: Jasa Angkutan Kota, Keuntungan, Kerugian, Biaya Variabel, Biaya Tetap.
Tidak tersedia versi lain